ANALISIS HUBUNGAN PERSEPSI RISIKO DENGAN PERSEPSI KEPUASAN DAN NIAT PEMBELIAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KURSUS ONLINE BERBASIS PLATFORM DIGITAL

Fenomena kursus daring semakin marak di kalangan pekerja karena menawarkan fleksibilitas waktu dan tempat, sehingga memungkinkan mereka belajar kapan saja tanpa mengganggu jadwal pekerjaan. Selain itu, biaya yang lebih terjangkau dibandingkan kursus konvensional menjadi daya tarik tersendiri. Namun, mengikuti kursus daring juga memiliki risiko, seperti kekhawatiran terkait kerugian finansial jika kursus tidak sesuai dengan ekspektasi, mutu konten yang kurang memadai, serta isu keamanan dan privasi data. Kekhawatiran ini sering menjadi pertimbangan calon peserta sebelum memutuskan untuk membeli. Penelitian ini menilai hubungan persepsi risiko, kepuasan, dan niat pembelian kursus daring. Survey 85 karyawan di Jakarta menunjukkan bahwa risiko rendah meningkatkan kepuasan, yang pada akhirnya mendorong pembelian ulang. Kepuasan terbukti berpengaruh signifikan, sementara risiko tidak secara langsung mempengaruhi niat pembelian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan survey pada 85 responden yang dipilih melalui purposive sampling. Analisis regresi linier dan uji hipotesis menunjukkan bahwa persepsi risiko tidak signifikan (p > 0,05), sedangkan kepuasan memiliki pengaruh signifikan terhadap niat pembelian (p < 0,05). Penurunan risiko meningkatkan kepuasan dan mendorong pembelian.
Kata kunci : Kursus daring, Persepsi risiko, Persepsi kepuasan, Niat pembelian, Karyawan Jakarta.