IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN INSTAGRAM UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS UMKM KUE MAMA ICEU MELALUI A/B TESTING

UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, meskipun mereka menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan teknologi dan persaingan dengan perusahaan besar. Salah satu contoh UMKM yang sukses adalah Kue Mama Iceu, yang telah memproduksi kue sagu bakar sejak tahun 2001 di Jampangkulon, Sukabumi, dengan metode distribusi yang sederhana namun efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan A/B testing untuk meningkatkan brand awareness. Data dikumpulkan melalui analisis konten dan survei online yang melibatkan 115 responden. Kampanye iklan Instagram berhasil menjangkau lebih dari 3.000 pengguna dengan tingkat keterlibatan sebesar 4,68%, yang memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi dengan potensi peningkatan penjualan melalui Instagram Stories. Penelitian ini juga mengidentifikasi empat faktor utama yang mempengaruhi minat pelanggan terhadap produk Kue Mama Iceu, yaitu kualitas, harga, brand, dan promosi. Kualitas menjadi faktor yang paling dominan (93,94%), diikuti oleh harga (82,70%), yang menunjukkan pentingnya kesesuaian harga dengan kualitas produk. Faktor brand, termasuk kemasan dan desain, memperoleh 80,41%, yang menunjukkan bahwa merek yang kuat dan kemasan yang menarik dapat meningkatkan daya tarik produk. Promosi melalui media sosial dan rekomendasi dari teman atau keluarga memperoleh skor 77,07%, menegaskan pentingnya promosi yang efektif dalam menarik minat konsumen. Hasil uji T menunjukkan bahwa desain kemasan secara signifikan mempengaruhi minat beli konsumen (t =680,047, p < 0,001). Penelitian ini menekankan pentingnya penggunaan Instagram sebagai alat yang efektif bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing, memperluas pasar, dan mengoptimalkan strategi pemasaran digital.
Kata kunci: Pemasaran Digital, Kemasan Menarik, Instagram, Brand Awareness, UMKM Kue Mama Iceu.