PENGEMBANGAN WEBSITE BASKARA SEBAGAI KAMUS BAHASA SAWANG UNTUK PELESTARIAN BUDAYA BELITUNG TIMUR

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan dengan metode pengambilan data menggunakan observasi, wawancara terhadap pemerintah Desa Selingsing dan Suku Sawang dan studi literatur pada jurnal maupun buku terkait. Pada analisis data kualitatif untuk hasil data observasi, wawancara, serta studi literatur. Dan analisis data kuantitatif yang didapat dari hasil data uji sistem dengan teknik penyebaran angket kuesioner terhadap pengguna. Dari hasil analisis data menunjukan permasalahan budaya Bahasa Sawang yang mulai terancam punah. Terdapat 10% masyarakat Suku Sawang yang dapat menuturkan Bahasa Sawang. Hal tersebut cukup memprihatinkan, sehingga perlu tindakan untuk melakukan dokumentasi dan pelestarian Bahasa Sawang agar tetap terjaga secara utuh. Oleh karena itu, Penelitian ini akan mengembangkan sebuah kamus digital berbasis website yang berfungsi sebagai dokumentasi Bahasa Sawang dan melestarikan kebudayaan Sawang dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Pengembangan kamus digital yang diberi nama Baskara akan menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) yang terdiri dari requirements planning, user design, construction, dan cutover. Dalam pengembangan website Baskara menggunakan framework Code Igniter yang merupakan kerangka kerja pemrograman PHP yang bersifat open source dan dapat mengembangkan website yang dinamis. Fitur yang dikembangkan dalam penelitian yaitu terjemahan Bahasa Indonesia ke Sawang maupun sebaliknya, kamus Bahasa Sawang, artikel, permainan tebak kata, pengelola data kamus dan artikel. Pengembangan website Baskara melakukan Pengujian dengan dua tahap. Pertama dengan menggunakan blackbox testing dengan Teknik State Transition Testing untuk menguji system pada website Baskara berjalan sesuai dengan kebutuhan. Pengujian ini dilakukan terhadap perangkat Desa Selingsing dan Tim Baskara. Lalu dilanjutkan pengujian usability testing menggunakan Teknik System Usability Scale (SUS) untuk mengukur pemahaman dan kepuasan pengguna website Baskara ketika digunakan. Pengujian SUS melibatkan 29 responden dari kalangan masyarakat Belitung Timur, mahasiswa/pelajar, dan perangkat Desa Selingsing. Hasil dari pengujian Blackbox Testing menunjukan 92,3% sesuai dan 7,7% sistem tidak berjalan sesuai dengan harapan. Sedangkan SUS menunjukan nilai skor 81,5 berada pada tingkat kepuasan pengguna yang cukup baik. Sehingga website Baskara dianggap sesuai dengan kebutuhan pengguna dan efektif dalam melestarikan kebudayaan Bahasa Sawang.

Kata kunci: Kamus Digital, Bahasa, Suku Sawang, Pengembangan Website